Menjadi Guru Madrasah yang Merdeka
Menurut Ki Hajar Dewantara, kehidupan kita saat ini adalah hasil dari pendidikan yang kita terima di masa kecil. Beliau mengingatkan pentingnya pendidikan yang sesuai dengan zaman, sesuai dengan ungkapan Sayidina Ali bin Abi Thalib yang menyatakan bahwa anak-anak harus dididik sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka sendiri, bukan zaman kita. Hal ini menekankan perlunya kita sebagai pendidik dan orang dewasa untuk memahami perubahan dan tantangan zaman serta mempersiapkan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita agar terus beradaptasi dan mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak masa kini, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam menghadapi dunia yang terus berubah.
Namun, pendidikan madrasah yang tertinggal adalah isu yang sering kali dihadapi dalam konteks pendidikan di negara ini. Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang fokus pada pendidikan agama dan moral. Namun, sering kali terdapat kesenjangan dalam hal kurikulum, fasilitas, dan sumber daya yang membatasi kemajuan pendidikan madrasah. Akses informasi dan pelatihan yang minim khususnya guru madrasah swasta.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya upaya konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. Hal ini dapat dilakukan melalui aktif dalam kegiatan organisasi profesi guru (PGM Indonesia) dalam rangka menggali informasi dan belajar dengan guru madrasah di tempat yang lain. Selain itu, juga aktif mengikuti pelatihan media pembelajaran dan teknologi informasi yang dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Dengan langkah-langkah tersebut, pendidikan madrasah yang tertinggal dapat diangkat dan setiap pelajar memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan agama yang berkualitas.
Perlunya guru madrasah aktif dalam PGM Indonesia sangatlah penting untuk meningkatkan mutu pendidikan agama di Indonesia. Melalui perkumpulan ini, para guru dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan terlibat dalam diskusi yang konstruktif mengenai pendidikan madrasah. Guru-guru madrasah dapat saling memberikan dukungan dan inspirasi satu sama lain, sehingga dapat memperkaya dan meningkatkan metode pengajaran serta kurikulum yang digunakan. Selain itu, perkumpulan ini juga dapat menjadi sarana untuk mengadvokasi kepentingan dan meningkatkan peran serta guru madrasah dalam pengambilan kebijakan pendidikan madrasah di tingkat nasional. Dengan menjadi anggota aktif dalam PGM Indonesia, para pendidik dapat bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik, memperkuat komunitas guru madrasah, dan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah untuk generasi penerus bangsa.
Selain itu, PGM Indonesia juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi profesional mereka. Melalui seminar, pelatihan, dan lokakarya yang diadakan oleh PGM Indonesia, guru-guru madrasah dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dalam mengajar, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, serta memperdalam pemahaman tentang metodologi pengajaran madrasah yang efektif. Selain itu, PGM Indonesia juga dapat menjadi jaringan sosial yang kuat bagi para pendidik, memungkinkan mereka untuk membangun hubungan kolaboratif, berbagi sumber daya, dan menjalin kerjasama dalam mengatasi tantangan dan mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan madarsah di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar